“AKU HARUS MELAKUKAN SESUATU!!”
Sebagai seorang remaja laki-laki yang seharusnya bisa dibebankan amanah keluarga, aku mencoba berpikir bagaimana caranya agar aku dapat mengurangi beban hidup keluarga. Aku tak bisa tinggal diam melihat kondisi keluarga seperti ini. Aku harus melakukan sesuatu! Akhirnya kuputuskan untuk memulainya dari hal yang paling sederhana dari diriku. Aku mencoba untuk tidak meminta uang saku kepada ibu dan ayah. Kusampaikan maksudku pada ibu dan aku membawa bekal saja dari rumah dan berangkat ke sekolah menggunakan sepeda untuk mengirit ongkos transportasi. Tak perduli apa kata teman-temanku di sekolah yang kebanyakan membawa sepeda motor dan beberapa membawa mobil. Tak perduli meski setiap hari aku harus berangkat pukul 6, mengayuh sepeda butut peninggalan paman sejauh 9 km. Pokoknya aku harus membantu ibu ringankan beban keluarga!
Seiring berjalannya waktu, aku menyadari bahwa ternyata apa yang kulakukan belum cukup membantu perekonomian keluarga. Tak ada perubahan yang signifikan dalam keuangan keluarga. Masih ada beban biaya yang harus kuminimalkan selain biaya hidup ku sehari-hari salah satunya adalah uang sekolah. Saat itu biaya sekolah tinggi sekali dan aku sempat menunggak hingga 3 bulan akibat ibu belum mampu membayarnya. Bahkan suatu waktu aku dipanggil oleh Bendahara sekolah dam terancam dikeluarkan dari sekolah karena terus menerus menunggak biaya SPP. Dari sana aku bertekad bahwa aku harus mampu melakukan sesuatu untuk keluargaku, atau paling tidak untuk biaya pendidikanku sendiri. Aku tidak ingin tidak lulus SMA! Aku ingin menyelesaikan SMA dan melanjutkan kuliah!
Berangkat dari tekad itu, akhirnya kucoba kukumpulkan semangat juang untuk mencari cara agar aku mampu mendapatkan uang dalam jumlah yang cukup besar dalam watu singkat dan pastinya halal (baca: dengan cara-cara yang diizinkan dalam agama). Mencoba kesana kemari, tanya sana-tanya sini. Mencari tau peluang apa yang kira-kira bisa kulakukan.
Akhirnya atas informasi salah seorang teman, aku mencoba untuk mengikuti program MLM. Katanya dalam waktu 1-2 bulan bisa mendapatkan uang sampai 2 juta rupiah. Wow! Angka yang fantastis menurutku saat itu. Sebab jika aku mendapatkan uang itu, artinya biaya SPP ku bisa lunas. Namun teryata setelah kutelusuri lebih jauh, setelah kupelajari lebih dalam, ternyata dibutuhkan modal berupa uang juga sebelum akhirnya aku mendapatkan customer. Katanya sih memang murah, hanya dengan berinvestasi sebesar Rp 900.000 aku bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Tapi berhubung tidak punya uang , otomatis tawaran itu tidak kuambil. Aku coba lagi mencari cara lain yang benar-benar tanpa modal uang, sebab aku tak punya uang. Yang kupunya hanyalah semangat juang!
Di titik kebuntuan aku mencoba berjalan keliling sekolah seusai pelajaran terakhir usai, mencari inspirasi. Dan ternyata benar, Alhamdulillah, inspirasi itu akhirnya muncul dari sebuah poster berukuran A3 yang terpampang di salah satu MADING (Majalah Dinding) disebuah lorong sekolah. “Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bali. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singaraja. Penghargaan: Juara I: Rp 1.000.000 Juara II: Rp 750.000 Juara III: Rp 500.000” Aha! Ini dia yang aku cari!. Hanya bermodalkan waktu untuk menulis, komputer, otak dan wawasan aku bisa mendapatkan uang. Segera kulihat deadline waktunya dan kuajak salah seorang rekanku yang juga bersemangat mengikuti lomba-lomba serupa ini. “Ma, Angga akan buktikan bahwa Angga mampu membantu keluarga!”
0 komentar:
Posting Komentar