Selasa, 14 Juni 2011
MERAJUT MIMPI, MEMBANGUN ASA, MENGGAPAI CITA (Part 3)
Diposting oleh
anggayudha
di
Selasa, Juni 14, 2011
0
komentar
Label: Lembaran Kehidupan, perjalanan hidup
Senin, 13 Juni 2011
MERAJUT MIMPI, MEMBANGUN ASA, MENGGAPAI CITA (Part 2)
Diposting oleh
anggayudha
di
Senin, Juni 13, 2011
0
komentar
Label: Lembaran Kehidupan, perjalanan hidup
MERAJUT MIMPI, MEMBANGUN ASA, MENGGAPAI CITA
Semua ini bermula dari sebuah keinginan yang menggebu-gebu untuk terus menerus belajar dan belajar dan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun sebenarnya sangat sulit bagiku untuk bisa mewujudkan harapan itu. Mengingat aku bukanlah berasal dari keluarga mampu yang memiliki anggaran pendidikan yang cukup. Latar belakang pendidikan keluargaku pun tak sejalan dengan cita-citaku yang begitu tinggi: guru besar.
Adanya ketidakpercayaan dan hinaan yang dilontarkan oleh tetangga-tetanggaku di desa kepada keluargaku karena kemiskinan kami mungkin juga menjadi salah satu pemicu hingga saat ini untuk membuktikan kepada mereka bahwa kemiskinan dan latar beakang pendidikan yang rendah bukanlah penghambat bagi seseorang untuk dapat melangkah maju. Maklum lah, image (baca: gambaran) keluarga yang tinggal di rumah berdinding bambu dan beralas semen seadanya di tepian sawah, dipelosok kampung di sudut kota jember memang identik dengan kemiskinan. Tapi maaf, kami kaya akan semangat hidup!
Berlandaskan semangat itulah akhirnya aku terus melangkah menjalani pendidikan dasar. Entah darimana datangnya, rezeki itu selalu ada. Dengan hanya bermodalkan berjualan kacang othok (jawa: kacang kedelai yang digoreng lalu diberi bumbu) yang dibungkus dengan plastik kiloan dan dijual di kantin-kantin sekolah ibuku mampu mengantarkan anaknya hingga setengah masa SD.
Masih segar dalam ingatanku, pada saat pertama kali Ibu membuat kacang othok untuk dijual di kantin sekolah. Setiap malam sekitar jam 2, ketika aku terjaga dari tidurku kulihat ibu sedang terduduk sambil terduduk di sudut kamar ditemani sebongkah lilin. Awalnya aku heran apa yang dilakukannya tengah malam begini. Padahal kemarin rasanya ia ngelonin (Jawa: menemani tidur) aku dan kakakku. Tampak setoples besar kacang kedelai yang telah diberi bumbu di sebelah ibu. Kulihat dirinya sedang memegang plastik panjang yang telah diisi kacang lalu membakar sebagian plastiknya agar plastik itu tertutup rapat. Awalnya aku tak tau apa yang sedang dilakukan ibu. “Ma, lagi ngapain?”, tanyaku polos. “Ini lagi mbungkus kacang othok.” Jawabnya sambil tak melihat ke arahku. “Udah, angga tidur aja… ngapain bangun malem-malem gini.” Tanyanya kembali. “Pengen pipis, ma.” Jawabku sambil menguntai senyum manja. Gigi-gigi ompongku mencuat keluar seolah menyampaikan pesan pada ibu, “Anterin angga ke jedhing (Jawa: Kamar mandi).” Lalu ia raih tanganku dan antarkan diriku ke kamar mandi.
Esok paginya, sebelum Ibu berangkat ke kantor Asuransi tempat ia bekerja, ibu menyuruhku membawa sebungkus kresek besar berisi kacang othok yang telah dibungkus semalaman ke sekolah. Ia berpesan padaku untuk menyerahkan kacang ini ke petugas kantin di SDN Kepatihan II, tempatku bersekolah. Dengan polosnya aku penuhi permintaan Ibu. Meski aku tak tahu untuk apa Ibu menyuruhku seperti itu. Belakangan, ketika aku SMP baru aku menyadari bahwa ibu rela bangun malam-malam, membuat kacang othok, membungkusnya dan menyuruhku menitipkan di kantin sekolah adalah untuk menambah penghasilan dan membiayai kehidpan keluarga kami. Maklum, ibu dan ayah telah bercerai sejak aku berumur 3 tahun dan beban keluarga sepenuhnya ditanggung oleh ibu sejak saat itu. Termasuk biaya sekolahku dan kakakku.
Diposting oleh
anggayudha
di
Senin, Juni 13, 2011
0
komentar
Label: Lembaran Kehidupan, perjalanan hidup
Senin, 02 Agustus 2010
THESE ARE MY DREAMS, WHERE ARE YOURS?!!
Pengalaman telah membuktikan, bahwa impian-impian yang ditulis dan dideklarasikan memiliki pengaruh yang kuat terhadap diri seseorang untuk terus berupaya dalam menggapai impian-impian tersebut.
Selain itu, impian-impian itu selayaknya ditulis agar kita tidak lupa bahwa kita memiliki banyak impian dan capaian yang ingin kita gapai dalam kehidupan ini.
Impian-impian yang kita tulis ini ibaratnya patok-patok yang akan menjadi tujuan kita. Sehingga ketika kita merasa kehilangan arah kita bisa melihat dimana patok kita dan kembali menuju patok itu. Patok-patok itu nantinya juga akan membantu kita dalam menyusun rencana dan strategi dalam mencapainya.
Dan ini adalah sebagian dari apa yang ingin kuraih dalam hidup ini
Impian utama : Mati husnul khatimah pada saat sujud di sepertiga malam terakhir
TERKAIT AGAMA :
1. Mendirikan organisasi Muslim Scientist Indonesia
2. Mengadakan konferensi Ilmuan Muslim Dunia
3. Membangun komunitas Youth Muslim Scientist yang didalamnya ada beberapa klub yang secara khusus mempelajari hal-hal yang terkait dengan seorang ilmuan muslim
4. Menulis buku kajian sains dari sudut pandang Al Qur’an
5. Menulis buku yang berisi kumpulan kisah ilmuan prestatif muallaf
6. Mendrikan yayasan pantia asuhan
7. Membangun Masjid
8.
TERKAIT IBADAH :
9. MENIKAH sebelum umur 25
10. Naik haji bersama istri, kakak dan istrinya
11. Mencium hajar aswad
12. Konsisten menghatamkan bacaan Al Qur’an dalam waktu 1 bulan
13. Menjadi penghafal Hafal Hadist Arba’in
14. Menjadi penghafal Qur’an
15. Konsisten shalat malam setiap hari
16. Konsisten puasa senin – Kamis
TERKAIT KELUARGA:
17. Membawa bunda naik haji
18. Memiliki kos-kosan untuk bunda
19. Punya toko kue untuk bunda
20. Melaksanakan kajian keislaman rutin di keluarga sepekan sekali
21. Melaksanakan kajian Al Qur’an, dan hadist setiap ba’da shubuh
22. Melaksanakan program tahfidz keluarga setiap ba’da maghrib
23. Memiliki anak laki laki dan perempuan (harapan)
24. Memiliki Perpustakaan keluarga (1000 koleksi buku)
25. Memiliki waktu khusus untuuk pertemuan keluarga (reuni keluarga)
26. Makan malam rutin bersama keluarga setiap hari
27. Sarapan rutin bersama keluarga
28. Brotherhood dinner (setiap 2 pekan) ganti2an : di rumah kakak, di rumah adik
29. Memiliki Family plan dan lifeplan dengan istri
30. Memiliki program tafakkur alam setiap akhir selama 3 pekan sekali
31.
TERKAIT KARIR :
32. Mendirikan lembaga Penelitian Indonesia yang Kokoh, mandiri dan visioner
33. Memiliki anak perusahaan berupa laboratorium pemurnian protein
34. Memiliki anak perusahaan yang bergerak dalam bidang bioteknologi
35. Memiliki lembaga yang bergerak dalam bidang pemanfaatan teknologi tepat guna bagi masyarakat
36. Bersama tim membuat 100 karya untuk masyarakat
37. Menyelesaikan program doktor di Jepang sebelum umur 30
38. Memiliki 3 publikasi internasional
39. Peraih medali Emas PIMNAS
40. Lulus program S1 pada bulan Juli 2010
41. Memperoleh beasiswa MEXT
42. Melanjutkan program Doktoral di Jepang
TERKAIT PRIBADI :
43. Mati khusnul khotimah saat sujud pada saat shalat di sepertiga malam trakhir
44. Memiliki laboratorium penelitian pribadi di rumah
45. Candle light dinner at top of eiffel bersama istri
46. Kencan bersama istri sambil mentafakkuri bulan purnama di pantai
47. Memiliki kamera SLR dengan lensa tambahan
48. Memilii digital camera yang ringan
49. Memiliki sepeda gunung dengan Alumunimium body full accesories
50. Menyelam dan Wisata laut Taman Bunaken
51. Mengunjungi Puncak Fujiyama
52. Mengunjungi Niagara Waterfall. Melihat air terjun terbesar yang diciptakan Sang Pencipta
53. Mengunjungi Grand Canyon, mentafakkuri setiap lekukan dan jurang yang begtiu dalam karya Sang Pencipta
54. Tabungan 10 dinar di akhir tahun 2010
55. Lancar berbahasa Arab, Jepang, Inggris
56. Lancar membaca kitab arab gundul
57. Bisa lancar menulis tulisan Arab
58. Bisa lancar nulis huruf Kanji
59. Nilai TOEFL 600
60. Menjadi penulis tetap di majalah sains populer
61. Memiliki rumah dengan kebun yang luas di daerah pegunungan
62.
TERKAIT AKHLAQ :
63. Menjadi ayah yang arif dan bijaksana
64. Menjadi manusia yang sabar
65. Menjadi manusia yang istiqomah dan bertawakkal
Ya.. itulah impianku, kawan. Mana impianmu?
” Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah nasibnya “ (Potongan dari Al Qur’an surat Ar Ra’d : 11)
Ditulis dengan penuh harap pada Allah,
yang akan memberikan yang kubutuhkan bukan yang kuinginkan
memberian yang terbaik
dan meridhai setiap langkah
Diposting oleh
anggayudha
di
Senin, Agustus 02, 2010
4
komentar