Bismillah ya Rahman ya Rahim
Tak terasa, kini diriku telah beranjak dewasa.
Kini, gernap sudah 21 tahun umurku.
Masa remaja mulai kutinggalkan perlahan.
Saat-saat kanak-kanak telah jauh kubiarkan menjadi kenangan dibelakang.
Entah harus bahagia atau sedih.
Bahagia karena Allah telah berikanku kesempatan untuk tetap hidup di bumi-Nya,
atau justru bersedih
karena waktu yang kulewati selama ini tidak banyak memberikan manfaat bagi orang-orang disekitar.
Kini, gernap sudah 21 tahun umurku.
Masa remaja mulai kutinggalkan perlahan.
Saat-saat kanak-kanak telah jauh kubiarkan menjadi kenangan dibelakang.
Entah harus bahagia atau sedih.
Bahagia karena Allah telah berikanku kesempatan untuk tetap hidup di bumi-Nya,
atau justru bersedih
karena waktu yang kulewati selama ini tidak banyak memberikan manfaat bagi orang-orang disekitar.
Tak tahu harus menyesal atau bersyukur.
Menyesal karena tak mampu menjalankan amanah waktu dengan baik,
atau bersyukur
karena setidaknya Allah masih mengizinkanku untuk berusaha melakukan yang bisa kulakukan.
Menyesal karena tak mampu menjalankan amanah waktu dengan baik,
atau bersyukur
karena setidaknya Allah masih mengizinkanku untuk berusaha melakukan yang bisa kulakukan.
Tak mengerti, harus bagaimana....
Yang kutahu,...
Saat ini aku bukan lagi Bocah itu,
Yang bisanya hanya merengek dan memikirkan diri sendiri.
Saat ini aku bukan lagi Bocah itu,
Yang bisanya hanya merengek dan memikirkan diri sendiri.
Yang kupahami,
Saat ini aku bukan lagi sosok itu,
Yang hanya mau menang sendiri
Saat ini aku bukan lagi sosok itu,
Yang hanya mau menang sendiri
Yang kumengerti,
Saat ini beban hidupku bertambah
Dan kuharus mempersiapkan diri
Untuk mengemban Amanah...
Saat ini beban hidupku bertambah
Dan kuharus mempersiapkan diri
Untuk mengemban Amanah...
Dan kusadari,
Kini aku bukan sosok itu lagi....
Kini aku bukan sosok itu lagi....
Selasa,
Penghujung tahun ke dua puluh
0 komentar:
Posting Komentar